Wednesday 6 January 2016

Resep Menurunkan Asam Urat

12 Resep Ampuh Menurunkan Asam Urat



Penyakit Asam urat merupakan penyakit yang disebabkan oleh kelebihan zat purin dalam darah. Asam urat ini adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari zat makanan yang kita konsumsi. Penyakit ini sejenis radang sendi dan salah satu dari dua ratus lebih bentuk penyakit radang sendi yang berbeda-beda.
Pada umumnya gejala penyakit ini adalah rasa nyeri di persendian. Bisa juga mengalami pembengkakan di sekitar sendi kaki, atau tangan. Pria lebih beresiko terserang penyakit ini dibandingkan dengan wanita. Selain jenis kelamin, usia dan gaya hidup juga menjadi penyebab besar terhadap munculnya penyakit asam urat ini. 

Saat ini, obat-obat kimia untuk mengobati penyakit ini sangat mudah ditemukan di apotik bahkan bisa dijual bebas. Akan tetapi sebagian orang lebih memilih pengobatan secara alami. Selain aman dari efek samping juga kita dapat meminimalisir konsumsi dari bahan-bahan kimia. Salah satunya air putih, mengkonsumsi air putih 8-10 gelas perhari juga dapat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Berikut ini adalah beberapa resep alami yang mampu untuk mengobati penyakit ini.
1.     Herba tempuyung, 15 – 60 g
Cuci bersih herba tempuyung, rebus dengan tiga gelas air hingga tarsisa 1 gelas. Angkat, dinginkan dan saring.
Minum ramuan rebusan ini 2 kali sehari, masig-masing ½ gelas.
2.     Akar anting-anting kering, 2 bonggol
Cuci bersih akar kemudian potong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Saring dan dinginkan.
Minum ramuan ini 2 kali sehari amsing-masing ½ gelas.
3.     Herba meniran 30-60 g
Cuci bersih dan rebus dengan 3 gelas air bersih hingga bersisa 1 gelas. Saring dan dinginkan. Minum ramuan ini sekaligus.
4.     Daun dan batang seledri 60-120 g
Cuci daun dan batang seledri kemudian iris tipis-tipis. Rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Angkat, dinginkan dan saring. Minum ramuan ini sekaligus.
Catatan: resep ini tidak boleh diminum oleh penderita gangguan ginjal.
5.     Herba suruhan segar 30 g.
cuci bersih herba suruhan segar hingga bersih kemudian bilas dengan air masak. Tumbuk hingga hancur dan peras airnya. Minum air perasan ini sekaligus.
6.     Herba sambiloto 10-20 g.
Giling herba sambiloto kering hingga halus menjadi bubuk. Masukkan kedalam cangkir dan seduh dengan air panas lalu tutup hingga dingin. Minum ramuan ini sekaligus.
Catatan. Jangan berlebihan takaran karena bisa menyebabkan mual dan rasa tidak enaka dilambung.
7.     Herba daun sendok 10-15 g (kering) atau 15-30 g (segar). Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Angkat, saring dan dinginkan. Minum ramuan ini 1 kali sehari sebelum sarapan.
8.     Akar alang-alang 50 g, herba daun sendok 20 g, herba kumis kucing 100 g. cuci bersih semua bahan dan potong-potong seperlunya. Masukkan kedalam panci dan tambahkan 3 gelas air bersih, rebus hingga tersisa 1 gelas. Saring dan dinginkan kemudian minum ramuan ini pagi hari sebelum sarapan.
Catatan. Penderita asam urat dan hipertensi cocok minum ramuan ini.
 9.     Buah pare 200 g. Cuci bersih dan iris tipis-tipis. Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan dan saring, minum ramuan ini 2 kali sehari masing-masing ½ gelas.

10.     Adas kering 3-9 g. rebus buah adas dengan 3 gelas air biarkan hingga tersisa 1 gelas. Dapat juga menggiling buah adas samapi menjadi bubuk kemudian di seduh dengan air mendidih. Minum ramuan ini 1-2 kali sehari.
    Catatan. Ibu hamil dilarang meminum ramuan ini.
11.     Daun salam segar 10-15 lembar. Cuci bersih daun salam kemudian rebus dengan 3 gelas air dan biarkan hingga tersisa 1 gelas. Angkat, dinginkan dan saring. Minum ramuan ini 2 kali sehari masing-masing ½ gelas.
12.     Daun avokad segar 7 lembar. Cuci bersih daun avokad ini dan rebus dengan 3 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum ramuan ini 2 kali sehari masing-masing ½ gelas.

Wednesday 7 October 2015

Alloh Maha Mengabulkan Doa

Alloh Maha Mengabulkan Doa


Alhamdulillah. Segalap puji hanya milik Alloh Swt. Dzat Yang Maha Mengabulkan Doa. Dialah Alloh yang menciptakan segala-galanya tanpa ada yang mendahului dan menyerupai kekuasaan-Nya. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Alloh Swt. berfirman, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqoroh [2] : 186)
Saudaraku, bila kita sedang berbicara dan kita ketahui ada alat penyadap tidak jauh dari kita, maka kita akan cenderung berhati-hati saat berbicara. Dalam kondisi demikian, ada juga orang yang takut untuk berbicara. Padahal tidak perlu takut jika yang disampaikan adalah kebenaran dan kebaikan. Ini baru kedaan yang disebabkan adanya alat penyadap. Maka, betapa luar biasanya jikalau setiap orang meyakini kehadiran Alloh Yang Maha Mendengar.
Boleh jadi kita terlalu sibuk mencari orang yang jauh saat kita menemui masalah. Kita telepon mereka demi mencurahkan kegelisahan. Padahal ada yang setiap waktu bisa mendengar keluh kesah kita, mendengar harapan-harapan kita dan mengabulkan keinginan-keinginan kita. Tidak ada yang mustahil. Dialah Alloh Swt.
Semua yang terjadi pada diri kita adalah karena izin Alloh, dan hanya Alloh yang bisa menolong kita. Jadi, jangan terburu-buru berkeluh kesah pada manusia jika mendapat masalah, karena boleh jadi ia pun sama dengan kita sedang banyak masalah atau bahkan lebih banyak dari kita. Segeralah mengadu kepada Alloh Yang Maha Menguasai segalanya.
Ucapkanlah, “Inna lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun”, “Sesungguhnya kami adalah milik Alloh dan kepada-Nya-lah kami kembali.”  (QS. Al Baqoroh [2]: 156)
Ucapkanlah kalimat ini setiapkali berjumpa dengan musibah besar maupun kecil. Ini sebagai ungkapan kepasrahan diri kepada-Nya. Lebih baik lagi jika dilengkapi dengan sholat sunnah dua rokaat. Karena Alloh Swt. berfirman, “Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu..” (QS. Al Baqoroh [2]: 45)
Alloh tahu setiap yang berdoa memohon kepada-Nya. Dan, Alloh mustahil ingkar janji. Berdoa adalah amal sholeh kita kepada Alloh. Bedoa adalah bukti kepatuhan kita kepada-Nya. Beruntunglah orang-orang yang senantiasa mengembalikan setiap peristiwa kepada Alloh Swt. dan memohon pertolongan-Nya. Wallohu a’lam bishowab.[]

Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.

Hikmah Sakit



Ust Arifin Ilham - Hikmah Sakit

Hikmah Sakit

SubhanAllah sahabatku sholehku, mari kembali kita renungi tentang hikmah sakit.
Sakit Itu adalah ujianNya.
Kemuliaan baginya karena sabar dan membuat malaikat yang selalu sehat takjub.
Sakit adalah jalan kenabian Ayub yang menyejarah.
Kesabarannya yang lebih dari batas (disebut dalam sebuah hadits 18 tahun menderita penyakit aneh) diabadikan jadi teladan semesta.
Imam As-Syafi’i wasir sebab banyak duduk menelaah ilmu; Imam Malik lumpuh tangannya dizhalimi penguasa; Nabi tercinta kita pun pernah sakit oleh racun paha kambing di Khaibar yang menyelusup melalui celah gigi yang patah di perang Uhud. Bukankah setelah akhirnya sakit, semuanya semakin mulia di mata Allah bahkan juga di mata sejarah manusia.
Sakit itu zikrullah. yang menderitanya akan lebih sering dan syahdu menyebut Asma Allah disbanding ketika dalam sehatnya.
Sakit itu istighfar, dosa-dosa akan mudah teringat, jika datang sakit. Sehingga lisan terbimbing untuk mohon ampun.
Sakit itu menguatkan tauhid. Bukankah saat sedang hebat rasa sakit, KITA semakin sadar bahwa hanya Allah Maha Penolong.
Sakit itu muhasabah. Dia yang sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri Sakit itu jihad. Dia yang sakit tak boleh menyerah kalah; diwajibkan terus berikhtiar, berjuang demi kesembuhannya.
Bahkan sakit itu ilmu. Bukankah ketika sakit, dia akan memeriksa, berkonsultasi dan pada akhirnya merawat diri untuk berikutnya ada ilmu untuk tidak mudah kena sakit.
Sakit itu nasihat.Yang sakit mengingatkan si sehat untuk jaga diri. Yang sehat hibur si sakit agar mau bersabar. Allah cinta dan sayang keduanya.
Sakit itu silaturrahim. Saat jenguk, bukankah keluarga yang jarang datang akhirnya datang membesuk, penuh senyum dan rindu mesra?
Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah. Sakit itu gugur dosa, anggota badan yang sakit dinyerikan dan dicuci-Nya.
Sakit itu mustajab doa. Imam As-Suyuthi keliling kota mencari orang sakit lalu minta didoakan oleh yang sakit.
Sakit itu salah satu keadaan yang menyulitkan syaitan; diajak maksiat tak mampu-tak mau; dosa lalu malah disesali kemudian diampuni.
Sakit itu membuat sedikit tertawa dan banyak menangis, satu sikap keinsyafan yang disukai Nabi dan para makhluk langit.
Sakit meningkatkan kualitas ibadah; rukuk-sujud lebh khusyuk, tasbih-istighfar lebih sering, tahiyyat-doa jadi lebih lama.
Sakit itu memperbaiki akhlak; kesombongan terkikis, sifat tamak dipaksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut dan tawadhu.
Dan pada akhirnya sakit membawa kita untuk selalu ingat mati. Mengingat mati dan bersiap amal untuk menyambutnya, adalah pendongkrak derajat ketaqwaan. Karena itu mulailah belajar untuk tetap tersenyum dengan sakit.
Foto abang saat siang ini membesuk KH Ali Nurdin, Pimpinan ponpes Darussalam Parung Bogor. Semoga Allah memberi kesembuhan kepada beliau untuk kembali membimbing para santri dan umat…aamiin.


Ust Arifin Ilham

5 Kiat Menghadapi Persoalan Hidup

JADIKAN ALLOH SAJA SEBAGAI PENOLONG
Alhamdulillah. Tak ada yang patut disembah selain Alloh Swt. Sungguh Alloh Maha Mengetaui daun yang jatuh di tengah hutan belantara yang tak pernah terjamah tangan manusia. Hanya Alloh yang kuasa memberi petunjuk dan pertolongan. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada nabi junjungan alam, nabi Muhammad Saw.
Saudaraku, Alloh Swt. berfirman, “..Hasbunallohu wa ni’mal wakill.. (cukuplah Alloh sebagai penolong kami, dan Alloh adalah sebaik-baik tempat bersandar..)” (QS. Ali ‘Imron [3] : 173)
Petikan ayat ini merupakan doa yang diucapkan oleh nabi Ibrohim a.s kepada Alloh Swt.  manakala beliau berhadapan dengan raja Namrud, seorang raja yang sangat zholim. Ketika itu Namrud hendak menghukum nabi Ibrohim a.s dengan cara dibakar dalam api yang besar dan berkobar. Siksaan itu dijatuhkan karena nabi Ibrohim a.s mendakwahkan tauhiid kepada umat manusia, khususnya rakyat Babilonia dan para penguasanya.
Sesaat sebelum dihempaskan ke dalam kobaran api yang sangat panas, nabi Ibrohim a.s memanjatkan doa “..Hasbunallohu wa ni’mal wakill.. (cukuplah Alloh sebagai penolong kami, dan Alloh adalah sebaik-baik tempat bersandar..)”. Maka, seketika itu pula, atas kehendak Alloh Swt., api itu menjadi terasa dingin saja bagi nabi Ibrohim a.s.
Alloh Swt. berfirman, “Wahai api, menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrohim.” (QS. Al Anbiyaa [21] : 69)
Kisah nabi Ibrohim a.s ini menjadi pelajaran bagi kita bahwasanya hanyalah Alloh Swt. tempat kita bersandar dan memohon pertolongan. Kisah ini juga memberikan pelajaran kepada kita untuk benar-benar yakin kepada Alloh Swt. Sehingga setiap amal perbuatan yang kita lakukan, setiap kebaikan yang kita berikan, hanyalah atas dasar mengharap ridho Alloh Swt. Bukan atas dasar mengharap penghargaan dan penilaian manusia.
Nabi Ibrohim a.s telah berupaya sekiat tenaga memberikan petunjuk ke jalan kebenaran kepada kaumnya. Beliau mengajak mereka untuk berpikir menggunakan akal sehat agar berhenti menyembah berhala yang tak pernah bisa berbuat apa-apa apalagi menolong mereka. Setelah upaya itu beliau lakukan, maka langkah selanjutnya adalah beliau berpasrah diri kepada Alloh Swt.
Sahabatku, setelah kita mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi, bersikap ridho atas apa yang terjadi, tidak mempersulit diri, dan mengevaluasi diri atas peristiwa yang kita alami, maka sikap selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah memperkuat hati untuk semakin yakin bahwa tiada yang kuasa memberikan pertolongan selain Alloh Swt.
Kita akan sengsara jikalau meyakini bahwa pertolongan akan kita dapatkan dari makhluk. Kesengsaraan juga akan kita rasakan jika takut terhadap makhluk. Takut mereka tidak memberi, takut mereka tidak membantu. Jikalau kita berpengharapan kepada makhluk, maka siap-siaplah untuk kecewa karena sesungguhnya makhluk tak memiliki apa-apa. Namun, jikalau kita bergantung kepada Alloh Swt., niscaya Alloh akan menurunkan pertolongan dari jalan yang tak pernah kita duga.
Alloh Swt. berfirman, “..Barangsiapa bertakwa kepada Alloh, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan, memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan, barangsiapa yang bertawakal kepada Alloh, niscaya Alloh akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Tholaq [65] : 2-3)
Saudaraku, kehidupan di dunia memang selalu terdapat suka dan duka, sedih dan gembira. Begitu seterusnya silih berganti. Apa yang menjadi masalah bukanlah perputaran siklus tersebut, melainkan cara kita menghadapi atau mensikapinya.
Jika kita bisa menyikapinya dengan cara terbaik, maka persoalan yang sedang kita hadapi akan menjadi ladang amal sholeh yang bisa mengangkat derajat kemuliaan dan menjadi jalan kebahagiaan. Cukuplah Alloh Swt. sebagai penolong dan pelindung kita.[]


Ditulis oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.